Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium
perantara.
HIPOTESIS
MAXWELL
Teori
tentang gelombang elektromagnetik pertama kali ditemukan oleh James Clerk
Maxwell. Berikut ini bunyi hipotesis Maxwell:
“Karena
perubahan medan magnetik dapat menimbulkan medan listrik maka sebaliknya
perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan magnetik.”
Maxwell
melakukan percobaan yakni ia menggunakan dua buah bola lampu isolator yang
dikaitkan pada ujung pegas. Lalu bola yang satu diberi muatan positif dan bola
yang lain diberi muatan negatif. Bola itu digetarkan sehingga jarak kedua bola
berubah-ubah dan medan listrik di sekitarnya berubah pula.
Menurut
Maxwell, perubahan medan listrik ini juga menimbulkan perubahan medan magnetik.
Sebaliknya, dengan adanya perubahan medan magnetik, medan listrik akan berubah pula.
Vektor medan listrik dan magnetic tegak lurus satu sama lain terhadap arah
perambatan gelombangnya.
Menurut
Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik tergantung pada dua
besaran saja yaitu:
·
Permivitas listrik (Єo),
yaitu kemampuan bahan menghantarkan listrik, dan
·
Permeabilitas magnetik
(µo),
yaitu kemampuan bahan menghantarkan magnet.
Yang
dirumuskan dengan:
C=1/√(µoЄo)
Keterangan:
c
= cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/det)
Єo = permivitas
listrik (C/Nm2)
µo =
permeabilitas magnetic (Wb/Am)
Pada
ruang hampa,
Єo = 8,85 x 10-12 C/Nm2
µo =
4π x 10-7 Wb/Am, maka
C=1/√(µoЄo)
C=1/√(4π
x 10-7 8,85 x10-12
)
c = 3 x 108 m/s
Kita dapat melihat bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik di ruang hampa ini sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa. Maka, cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik.
Hipotesis
Maxwell diperkuat oleh Heinrich Rudolfh Hertz. Ia melakukan eksperimen yang
menunjukkan gejala perambatan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan alat
seperti di bawah ini:
Hertz
menemukan bahwa terjadi loncatan bunga api di sisi A karena adanya pelepasan
muatan ke sisi B meski kumparan tersebut terpisah.
Hipotesis
Maxwell mendukung teori bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Hal ini
juga didukung oleh 3 teori yang terdahulu yakni:
Hukum
Coulomb : Muatan listrik
menghasilkan medan listrik yang kuat.
Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet di
Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet di
sekitarnya.
Hukum
Faraday : Perubahan medan magnet
(B) dapat menimbulkan medan listrik (E).
SIFAT
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
-
Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang transversal dimana arah E dan B saling tegak
lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
-
Gelombang
elektromagnetik dapat merambat melalui ruang hampa.
-
Gelombang
elektromagnetik tidak memiliki muatan sehingga tidak dapat disimpangkan dan
merambat lurus.
-
Dapat dapat mengalami
o Refleksi
(pemantulan)
o Refraksi
(pembiasan)
o Interferensi
(perpaduan)
o Difraksi
(lenturan atau hamburan)
o Polarisasi
(pengkutuban)
-
Sifat dualisme
gelombang partikel (gelombang dapat bersifat sebagai partikel dan partikel
dapat bersifat sebagai gelombang)
-
Perubahan medan listrik
dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan, dan memiliki harga maksimum
dan minimum pada saat yang tempat yang sama.
Karakter Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang
Elektromagnetik memiliki beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
λ =
v.T atau λ = v/
f
Keterangan:
A : amplitudo (simpangan terjauh) (m)
λ : panjang 1 gelombang (1 lembah dan 1 bukit) (m)
1 Å
= 10-10 m
v : cepat rambat gelombang (m/det)
f : frekuensi (jumlah gelombang yang
melalui suatu titik dalam satu satuan waktu)
Karena
kecepatan gelombang elektromagnetik konstan, maka semakin panjang suatu
gelombang semakin rendah frekuensinya dan begitu pula sebaliknya.
Intensitas Gelombang
Elektromagnetik
Intensitas
gelombang elektromagnetik yakni energi rata-rata per satuan luas yang
dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik.Intensitas tersebut sebanding dengan
harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding dengan harga maksimum medan
listriknya (E), sehingga dirumuskan:
Keterangan:
s= (E0.B0)/μ0 sin2(kx-ωt)
s = intensitas gelombang
elektromagnetik
E = Medan listrik
B = Medan magnet
Radiasi – Gelombang
Elektromagnetik
Benda
yang dipanasi gelombang elektromagnetik dapat menyerap radiasi. Banyaknya
energi yang dipancarkan tiap satuan waktu oleh tiap satuan luas permukaan
sebanding dengan pangkat empat suhu Kelvinnya sehingga dirumuskan:
W
= e σ T4
Keterangan :
W : Energy
radiasi (Joule)
σ :
tetapan Stefan-Boltzman (5,67 x 10-8 Watt/m2 K)
e :
koefisien emisivitas warna
T : suhu
(K)
Hukum Wien
Bunyi
Hukum Wien yaitu “Pada suhu
tertentu kekuatan radiasi tiap panjang gelombang mempunyai nilai yang
berbeda-beda.”, sehingga didapatkan rumus:
λ
m = (c )/T
Keterangan :
λm : panjang gelombang (m)
c : tetapan Wien (2,898 x 10-3
m K)
T : suhu (K)
SPEKTRUM
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Sesuai
urutan spektrumnya, gelombang elektromagnetik dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang. Macam-macam gelombang elektromagnetik berdasarkan spektrumnya yaitu:
1. Gelombang
radio
a. Memiliki
frekuensi sekitar 104 – 107 Hz
b. Sebagai
sarana komunikasi
c. Mudah
dipantulkan dan mampu mencapai tempat yang jaraknya jatuh
d. Informasi
didapatkan dalam bentuk perubahan amplitudo / modulasi amplitude
2. Daerah
satelit
a. Memiliki
frekuensi sekitar 108 Hz
b. Sebagai
sarana komunikasi dengan satelit-satelit dan biasa digunakan untuk TV dan radio
FM
c. Mampu
menembus lapisan ionosfer
d. Informasi
didapatkan dalam bentuk perubahan frekuensi
3. Pesawat
RADAR (Radio Detection and Ranging)
a. Memiliki
frekuensi sekitar 1010 Hz
b. Dapat
digunakan sebagai alat pengukur kejauhan, dengan cara:
S= (v.t)/2
Dengan
s : jarak radar ke sasaran (m)
v : kecepatan (kecepatan cahaya: 3x108
m/det)
t : selang waktu (s)
c. Informasi
didapatkan dalam bentuk pulsa
4. Radiasi
inframerah
a. Memiliki
frekuensi sekitar 1011-1014 Hz
b. Sulit
dilihat manusia
5. Cahaya
tampak (visible light)
a. Memiliki
frekuensi sekitar 1014-1015 Hz
b. Dapat
dilihat manusia
c. Terdiri
dari deretan warna-warna merah sampai ungu
6. Daerah
Ultra Ungu (Ultra Violet)
a. Memiliki
frekuensi 1015-1016 Hz
b. Berfungsi
untuk mengenal unsur-unsur yang terkandung dalam suatu bahan
7. Daerah
sinar X
a. Memiliki
frekuensi 1016-1020 Hz
b. Dapat
dihasilkan dengan menembakkan electron dalam tabung hampa pada kepingan logam
c. Panjang
gelombangnya sangat pendek, maka daya tembusnya sangat besar
d. Banyak
digunakan di lembaga penelitian dan industri
8. Daerah
sinar Gamma
a. Memiliki
frekuensi 1020-1025 Hz
b. Memiliki
daya tembus yang lebih besar dari sinar X
c. Dihasilkan
oleh inti-inti atom yang tidak stabil, maka bersifat Radioaktif
Di
antara gelombang-gelombang pada spektrum di atas, gelombang cahaya yang dapat
dilihat mata hanyalah gelombang cahaya dengan panjang gelombang antara 8000 A
(merah) – 4000 A (ungu).
Contoh
Soal
1. Suatu
benda memancarkan energi radiasi sebesar 4210 J. Jika benda tersebut berwarna
hitam sempurna, berapakah suhu benda tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
W
= 4210 J
e = 1
σ = 5,67 x 10-8 W/m2K
Ditanyakan :
T = ?
Jawab :
W
= e
σ T4
4210 = 1 . 5,67 x 10-8 . T4
T4 = 7,425 x 1010
T = 522 K
2. Jika
terdapat dua pesawat terbang yang berjarak 6000 km dari satu sama lain dan
sama-sama terletak pada ketinggian 3000 kaki di atas permukaan laut, berapakah
selang waktu yang dibutuhkan supaya sebuah gelombang dari pesawat pertama dapat
diterima oleh pesawat kedua?
Pembahasan:
s = 6000 km = 6 x 106 m
h = 3000 kaki dpl
c = v = 3
x 108 m/s
Ditanyakan :
t = ?
Jawab :
s =
(v .t)/2
6
x 106 =
(3 x108 . t)/2
t =
0.04 s
3. Sebuah
radio dapat tertangkap dengan jelas suaranya apabila mengudara dengan frekuensi
7 x 10-8 Hz. Berapakah panjang gelombang radio tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
f = 7 x 10-8 Hz
c = v =
3 x 108 m/s
Ditanyakan :
λ =?
Jawab :
λ=v . f
= 3
x 108 . 7 x 10-8
= 21 m
4. Suatu
benda memancarkan energi radiasi maksimum apabila berada pada cahaya yang
panjang gelombangnya 2500 Å.
Berapakah suhu benda tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
λ
= 2500 Å = 2,5 x 10-7
c =
2,898 x 10-3 m K
Ditanyakan :
T =?
Jawab :
λ = (c )/T
T = (c )/λ
= (2,898 x 10-3)/(2,5 x 10-7)
=
11592 K
5. Apabila
sebuah gelombang dapat menempuh 100 m setiap 0.2 sekon dan memiliki frekuensi
sebesar 10 x 1012 Hz. Berapakah panjang gelombang tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
f = 10 x 1012 Hz
s = 100 m
t = 0,2 s
Ditanyakan :
λ =?
Jawab :
s = v . t
v = (s )/t
=100/0.2
=
5 x 102 m/s
λ = v . f
= 5 x 102 .
10 x 1012
=
5 x 1015 m
Komentar
Posting Komentar