GAYA
A. Pengertian
Gaya
Gaya
dalam ilmu fisika berarti dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu
benda. Gaya memang tidak dapat dilihat, tetapi gaya dapat dirasakan akibatnya.
Dalam ilmu fisika, gaya merupakan besaran vektor karena gaya memiliki arah dan
nilai. Satuan internasional untuk gaya adalah Newton atau dilambangkan dengan
N. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya gaya adalah dinamometer atau
neraca pegas. Untuk melakukan suatu gaya diperlukan tenaga. Besarnya tenaga
akan berbanding lurus dengan gaya yang dihasilkan, maksudnya semakin besar
tenaga maka akan semakin besar pula gaya yang dihasilkan.
B. Sifat-Sifat
Gaya
Gaya
memiliki 3 sifat yaitu :
1. Gaya
dapat mengubah arah gerak benda
2. Gaya
dapat mengubah bentuk benda
3. Gaya
dapat mengubah
posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
C. Pengaruh
Gaya terhadap Benda
1.
Pengaruh gaya terhadap benda yang diam.
Benda yang diam dapat bergerak jika
diberi gaya. Contoh kelereng yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi
gaya. Contohnya lemari yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi gaya
berupa dorongan, bola yang semula diam menjadi bergerak karena ditendang, dan
dokar yang semula diam lalu ditarik oleh kuda menjadi bergerak.
2.
Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak
Benda yang bergerak, jika diberi
gaya dapat mengakibatkan benda tersebut berubah menjadi diam, berubah arah,
atau juga dapat mengakibatkan benda bergerak lebih cepat. Contohnya bola yang
bergerak akan diam apabila ditahan dengan kaki (menjadi diam), bola yang yang
dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah memantul tembok (berubah
arah), dan sepeda yang dikayuh lebih kuat menyebabkan kecepatannya semakin
tinggi (semakin cepat).
3. Pengaruh
gaya terhadap bentuk benda. Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapat
mengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakin besar gaya yang dikenakan
semakin besar pula perubahan bentuk pada benda tersebut. Contoh, kaleng minuman
yang kosong saat diinjak dengan keras akan penyok, batu besar jika dipukul
dengan palu akan pecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil, dan
plastisin jika diberi gaya dapat berubah bentuk.
JENIS-JENIS GAYA
Gaya Berat
Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada
sebuah benda. Gaya berat merupakan besaran vektor yang arahnya selalu menuju
pusat bumi (ke bawah).
Gambar diatas adalah penggambaran arah gaya berat benda yang diletakkan pada bidang datar dan bidang miring.
w = m g
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
Gambar diatas adalah penggambaran arah gaya berat benda yang diletakkan pada bidang datar dan bidang miring.
w = m g
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi
(m/s2)
Contoh Soal
Tentukan berat benda
yang massanya 4 kg (g = 10 m/s )
Diketahui :
m = 4 kg
g = 10 m/s
Ditanya : w
Dijawab :
w = m g
w = 4 x 10
w = 40 N
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada dua
benda yang saling bersentuhan, di mana arah gaya normal tegak lurus permukaan
bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N.
Rumus untuk menghitung gaya normal yang bekerja
pada benda:
N = F
Keterangan
N = gaya normal
F = semua gaya yang tegak lurus bidang
permukaan
Jika benda berada di posisi seperti gambar di
samping, maka N = w.
Contoh soal:
Andien mendapat sekotak coklat 10 kg sebagai
hadiah ulang tahunnya dari Nino. Kotak itu diletakkan di atas meja. Percepatan
gravitasi g=9,8 m/s^2.
A.
Tentukan
berat kotak coklat dan gaya normal yang bekerja padanya
B.
Jika
teman Andien menekan kotak ke bawah dengan 10 N, tentukan gaya normal kotak
coklat tersebut?
C.
Jika
teman Andien menarik kotak ke atas dengan gaya 10 N, berapa gaya normal yang
bekerja pada kotak?
Jawab:
Diket:
m= 10 kg, g= 9,8 m/s^2.
Ditanya: a.
Berat coklat
b.
N? Jika diberi p 10 N
c.
N? Jika kotak ditarik keatas 10N
Jawab:
A.
Berat
kotak w=m.g = 9,8 N.Gaya normal (tidak diberi gaya lain) N=w, maka N= 9,8
Newton
B.
N=w+P =
98 + 10 =108 newton
C.
N=w-P =
98 - 10 = 88 newton
Gaya Gesek
Gaya gesekan adalah gaya yang berarah
melawan gerak benda atau arah kecenderungan gerak benda.
Gaya gesek ada 2 macam:
Gaya gesek statis yaitu gaya gesekan antaran dua benda yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya.
Gaya gesek ada 2 macam:
Gaya gesek statis yaitu gaya gesekan antaran dua benda yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya.
Fs =µs N
Keterangan :
Fs = gaya gesek statis (N)
Fs = gaya gesek statis (N)
µs = koefisien gesek statis.
Gaya gesek kinetis yaitu gaya gesek yang terjadi pada dua benda yang bergerak relatif satu sama lainnya.
Gaya gesek kinetis yaitu gaya gesek yang terjadi pada dua benda yang bergerak relatif satu sama lainnya.
Fk = µk N
Keterangan :
Fk = gaya gesek kinetis (N)
Fk = gaya gesek kinetis (N)
µk= koefisien gesek
kinetis
Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut!
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2dengan koefisien gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
Pembahasan :
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N − W = 0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik benda (F) sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan hukum Newton untuk benda diam :
Σ Fx = 0
F − fges = 0
12 − fges = 0
fges = 12 N
c) Percepatan gerak benda
Benda dalam keadaan diam, percepatan benda NOL
Gaya
kontak
Gaya kontak terjadi apabila ada dua atau lebih
benda yang sisinya bersentuhan .Rumus yang basanya digunakan adalah F=m.a Balok A massa 40 kg dan balok B massa 20 kg
berada di atas permukaan licin didorong oleh
Tentukan :
a) Percepatan gerak kedua balok
b) Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan
B
Percepatan gerak kedua balok
Tinjau sistem :
Σ F = ma
120 = (40 + 20) a
a = 120/60 m/s^2
Gaya kontak yang terjadi antara balok A dan B
Cara pertama, Tinjau benda A :
Σ F = ma
F − Fkontak = mA a
120 − Fkontak = 40(2)
Fkontak = 120 − 80 = 40 Newton
Tinjau benda B:
Σ F = ma
Fkontak = mB a
Fkontak = 20(2) = 40 Newton
Gaya Tegangan Tali
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali
tersebut dalam keadaan tegang. Arah gaya tegangan tali bergantung pada titik
atau benda yang ditinjau.
Gambar diatas adalah penggambaran benda yang di
gantung dengan tali, dan 2 buah benda yang dihubungkan dengan tali. Pada Gambar (a),
gaya tegangan tali T yang bekerja pada benda m berarah ke atas, dan sebaliknya,
gaya tegangan tali T' pada tempat tali digantungkan berarah ke bawah. Pada
Gambar (b), gaya tegangan tali T1 pada m1 berarah ke kanan, sedangkan pada m2
bekerja T2 berarah ke kiri. Akan tetapi, meskipun arahnya berlawanan, besar gaya
tegangan talinya sama
(T = T' dan T1 = T2). T = Tegangan Tali (N)
Contoh Soal
Dua buah balok
dihubungkan dengan seutas tali dan diam di atas lantai datar licin seperti pada
gambar berikut ini.
Balok pertama bermassa 4
kg dan balok kedua bermassa 6 kg. Gaya horizontal F = 40 N dikerjakan pada
balok pertama. Tentukanlah:
a. percepatan tiap
balok, dan
b. gaya tegangan tali
penghubung.
Diketahui :
m1 = 4 kg
m2 = 6 kg
F = 40 N
Ditanya : percepatan dan gaya tegang tali
Dijawab :
Gaya-gaya yang bekerja
pada tiap balok adalah seperti diperlihatkan pada gambar. Perhatikan bahwa gaya
tegangan tali pada m1 berarah ke kiri, sedangkan gaya
tegangan tali pada m2 berarah ke kanan.
. Tinjau balok 1 (m1):
ΣFx=F−T=m1a1
Tinjau balok 2 (m2)
ΣFx=T=m2a2
Karena balok 1 dan balok
2 bergerak bersama, a1 = a2 = a sehingga jika
kedua persamaan di atas dijumlahkan, diperoleh
F = m1a
+ m2a (m1 + m2)a
atau
Perhatikan bahwa hasil
yang sama diperoleh jika kita memandang balok 1 dan 2 sebagai satu kesatuan
(sistem), dengan massa m1 + m2 dan
diberi gaya F.
b. Tinjau balok m2,
gaya tegangan tali,
T = m2a
= 6 kg × 4 m/s2 = 24 N
Gaya
sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan
suatu benda bergerak melingkar. Arah gaya ini menuju titik pusat lingkaran.
Apabila suatu benda yang bergerak lurus dan diikat dengan seutas tali maka
benda tersebut akan begerak melingkar.
Gaya sentripetal dirumuskan
sebagai :
F=v/p^2 r
Pada gerak melingkar vertikal pada seutas tali,
rumus gaya sentripetal:
ΣF= +T-m.g.cos teta
T=mg(v^2/Rg + cos teta)
Keterangan
F = gaya sentripetal (N),
m = massa benda yang bergerak melingkar (kg),
v =kecepatan gerak melngkar (m/s) dan
R = jari-jari lintasan
lingkaran (m)
g = percepatan gravitasi (m/s^2)
SUMBER
REFERENSI :
- Kanginan, Marthen. 2004. Fisika Untuk Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
-
Tim Presiden Eduka. 2015. Solusi Master UN 2016
SMA. Solo : Genta Smart Publisher
Komentar
Posting Komentar